Selasa, 27 November 2012

Kemenangan Palestina, Pukulan Telak bagi Netanyahu



KAIRO, suaramerdeka.com - Delapan hari melakukan serangan udara ke Jalur Gaza, Israel menyerah dengan memilih gencatan senjata. Hamas berhasil mempertahankan wilayahnya dan mendesak Israel untuk menyetujui syarat penting dalam gencatan kali ini.
Gencatan senjata dibacakan di Kairo, Mesir. Berlaku mulai Rabu (21/11) malam sekira pukul 21.00 waktu setempat, atau Kamis (22/11) dini hari waktu Indonesia.
Reuters melansir perjanjian damai mengharuskan Israel menghentikan semua rangkaian serangan di Gaza, dari udara, laut, maupun darat.
Gencatan senjata juga mendesak semua faksi di Palestina menghentikan permusuhan terhadap zionisme, termasuk menghentikan kiriman roket ke wilayah Israel di sepanjang perbatasan kedua wilayah.
Selain itu, Hamas menuntut Israel agar membuka blokade terhadap Gaza. Memang tidak dikabulkan, tetapi negara-negara yang bersinggungan diwajibkan membuka semua pintu perbatasan dari dan menuju Gaza.
Klasul menghendaki agar faksi pemenang pemilu di Palestina 2007 ini menahan diri dari transaksi persenjataan. "Prosedur pelaksanaan akan dilakukan dalam 24 jam setelah gencatan disetujui," tulis pakta tersebut.
Pemimpin Hamas di Mesir, Khaled Mashal mengatakan, pembebasan perbatasan untuk akses ekonomi ke Gaza adalah kemenangan mutlak warga Palestina. Hal itu adalah satu di antara kekalahan diplomasi zionis dalam upaya damai kali ini.
Sementara Ehud Yaari, seorang pakar politik di Tel Aviv mengatakan isi gencatan senjata adalah pukulan bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Gencatan kali ini gambaran tidak terduga bagi Israel. Ini diluar keinginan Netanyahu," Ehud mengatakan demikian saat di Channel 2, dan dilansir, Times of Israel, Kamis (22/11).

OPINI : Memang sudah seharusnya israel melakukan gencatan senjata, karena awal yang membuat masalah adalah israel sendiri. tanah gaza bukanlah milik israel tapi milik palestina jadi palestina berhak   
mempertahankan apa yang seharusnya palestina perjuangkan. Palestina menang karna doa para muslim di selruh dunia dan Allah pasti melidungi tanah palestina.


Selasa, 20 November 2012

Korban Tewas Serangan Israel Tembus Angka 100

Metrotvnews.com, Kota Gaza:Lagi, dua orang Palestina tewas dalam serangan udara baru Israel di Gaza tengah, Senin (19/11), sehingga jumlah kematian dalam kekerasan enam hari melampaui 100.

"Dua orang yang mati syahid dalam serangan baru Israel di daerah sebelah timur (kamp pengungsi) al-Bureij dibawa ke rumah sakit al-Aqsa di Deir al-Balah," kata dinas pelayanan darurat dalam sebuah pernyataan.

Dengan kematian kedua orang itu, jumlah korban tewas di Gaza mencapai 101.

Kedua orang itu tewas pada waktu yang hampir bersamaan dengan penyerangan pusat media menara Shuruq, yang kedua kali bangunan itu diserang Israel yang menewaskan satu orang.

Sumber-sumber Jihad Islam menyebut korban tewas sebagai Ramez Harb, seorang komandan senior sayap bersenjata kelompok itu, Brigade Al-Quds.

Di tempat lain, dua orang tewas dalam pemboman terhadap kamp pengungsi Nusseirat di Gaza tengah, kata beberapa petugas medis, dan satu orang Palestina lagi tewas di sebelah timur Nusseirat dalam serangan terpisah.

Belum ada pernyataan segera mengenai jati diri korban-korban lain.

Senin sore, satu orang tewas dan dua lain cedera dalam serangan rudal terhadap sebuah mobil di sebelah utara Kota Gaza, kata petugas-petugas medis tanpa mengidentifikasi korban.

Sejumlah petugas kesehatan juga mengatakan, Ramadan Mahmud (22) tewas akibat luka-luka yang dideritanya di kamp pengungsi Maghazi pada Ahad.

Tiga orang lagi tewas akibat luka-luka yang mereka derita dalam serangan, namun kementerian kesehatan tidak memberikan penjelasan terinci mengenai jati-diri mereka.

Dalam insiden lain, sebuah rudal menghantam sepeda-motor di sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan, menewaskan dua orang dan mencederai kritis seorang anak yang bersama mereka, kata dinas pelayanan ambulan Gaza.

Kedua orang itu diidentifikasi sebagai Abdullah Abu Khater (30) dan Mahmud Abu Khater (32).

Serangan sebelumnya di Qarara di daerah yang sama menewaskan dua petani, Ibrahim al-Astal dan Obama al-Astal, kata beberapa petugas medis.

Dalam serangan terhadap sebuah mobil di Kota Gaza selatan, seorang tewas dan tiga lain cedera, kata para pejabat, yang mengidentifikasi korban tewas sebagai Mohammed Shamalah (23).

Di Deir al-Balah di Gaza tengah, tiga orang tewas dalam serangan terhadap sebuah mobil dan mereka semua berasal dari keluarga yang sama -- Amir Bashir, Tamal Bashir dan Salah Bashir.

Pada pagi hari, dua wanita dan seorang anak termasuk diantara empat orang yang tewas dalam serangan terhadap daerah Zeitun di Kota Gaza timur. Keempat korban itu adalah Nisma Abu Zorr (23), Mohammed Abu Zorr (5), Saha Abu Zorr (20) dan Ahid al-Qatati (35).

Petugas medis mengatakan, seorang pria ditemukan tewas di kota wilayah utara, Beit Lahiya, dan mengidentifikasi korban sebagai Abdel Rahman al-Atar, petani berusia 50 tahun.(Ant/RZY)


opini : serangan demi serangan terus di luncurkan ke palestina oleh negara zionis (israel), korban pun terus berjatuhan entah berapa orang lagi warga sipil yang akan menjadi koraban. kebanyakan yang menjadi korban adalah anak-anak dan perempuan. sungguh sangat di sayangkan jika serangan itu terus dilakukan, aku heran kenapa PBB tidak bisa menghentikan aksi-aksi yang di lakukan israel?  seharusnya semua negara di seluruh dunia bersatu untuk mendesak israel untuk menghentikan serangan ke israel. kita hanya bisa berdoa untuk keselamatan saudara muslim kita yang ada di 

palestina.

sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/11/20/114537/Korban-Tewas-Serangan-Israel-Tembus-Angka-100/7

Jumat, 09 November 2012

Bahagia itu Sederhana

ketika kau merasa sendiri
seharusnya kau buka mata dan hati 
karena banyak orang di sekitarmu yang selalu ada
untukmu.

ketika kau bersedih
seharusnya kau buka mata dan hati
karena banyak orang di sekitarmu yang selalu ada
untuk menghiburmu.

bahagia itu sederhana 
jika kamu mau menerima dan
selalu mensyukuri apa yang kamu dapat,
kau akan bahagia.

Selasa, 06 November 2012

Penyebab Anak-anak Putus Sekolah dan Cara Penanggulanganya


Pada masa sekarang ini pendidikan merupakan suatu kebutuhan primer, pendidikan memegang peranan penting. Pada saat orang–orang berlomba untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin, tetapi disisi lain ada sebagian masyarakat yang tidak dapat mengenyam pendidikan secara layak, baik dari tingkat dasar maupun sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu ada juga anggota masyarakat yang sudah dapat mengenyam pendidikan dasar namun pada akhirnya putus sekolah juga. Ada banyak faktor yang menyebabkan putus sekolah seperti keterbatasan dana pendidikan karena kesulitan ekonomi,kurangnya fasilitas pendidikan dan karena adanya faktor lingkungan (pergaulan).Anak putus sekolah 300x195 Penyebab Anak  anak Putus Sekolah dan Cara Penanggulanganya
Pemenuhan hak pendidikan tersebut diperoleh secara formal di sekolah, secara informal melalui keluarga. Khususnya pendidikan formal tidak semua anak mendapatkan haknya karena kondisi-kondisi yang memungkinkan orang tuanya tidak dapat memenuhinya.
Kemiskinan karena tingkat pendidikan orang tua rendah merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan keterlantaran pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan formal sehingga anak mengalami putus sekolah.
Orang tua mempunyai peranan dan dasar terhadap keberhasilan perkembangan anak, sedangkan tugas dan tanggung jawab untuk hal tersebut adalah tugas bersama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah serta anak itu sendiri.
Secara alami anak lahir dan dibesarkan dalam keluarga , sejak lahir anak sudah dipengaruhi oleh lingkungan yang terdekat yaitu keluarga, akibat ketidak mampuan ekonomi keluarga dalam membiayai sekolah menimbulkan masalah pendidikan seperti masalah anak putus sekolah.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak mendapat pendidikan dan mendapatkan manfaat dari ilmu pengetahuan dan tehnologi seni dan budaya, untuk meningkatkan kualitas hidupnya.[1]
Kemiskinan karena tingkat pendidikan orang tua rendah merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan keterlantaran pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan formal sehingga anak mengalami putus sekolah.
Banyak sekali Faktor yang menjadi penyebab anak mengalami putus sekolah, diantaranya yang berasal dari dalam diri anak putus sekolah disebabkan karena malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya, sering dicemoohkan karena tidak mampu membayar kewajiban biaya sekolah.
Ketidak mampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan teman sekolahnya selain itu adalah karena pengaruh teman sehingga ikut-ikutan diajak bermain seperti play stasion sampai akhirnya sering membolos dan tidak naik kelas, prestasi di sekolah menurun dan malu pergi kembali ke sekolah. Anak yang kena sanksi karena mangkir sekolah sehingga kena Droup Out.
Keadaan status ekonomi keluarga.Dalam keluarga miskin cenderung timbul berbagai masalah yang berkaitan dengan pembiayaan hidup anak, sehingga anak sering dilibatkan untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehingga merasa terbebani dengan masalah ekonomi ini sehingga mengganggu kegiatan belajar dan kesulitan mengikuti pelajaran.
Kurangnya perhatian orang tua cenderung akan menimbulkan berbagai masalah. Makin besar anak maka perhatian orang tua makin diperlukan, dengan cara dan variasi dan sesuai kemampuan. Kenakalan anak adalah salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian orang tua. Hubungan keluarga tidak harmonis dapat berupa perceraian orang tua, hubungan antar keluarga tidak saling peduli, keadaan ini merupakan dasar anak mengalami permasalahan yang serius dan hambatan dalam pendidikannya sehingga mengakibatkan anak mengalami putus sekolah.
Pendidikan dasar wajib yang dipilih Indonesia adalah 9 tahun yaitu pendidikan SD dan SMP, apabila dilihat dari umur mereka yang wajb sekolah adalah 7–15 tahun.Pendidikan merupakan hak yang yang sangat fundamental bagi anak.Hak yang wajib dipenuhi dengan kerjasama dari orang tua masyarakat dan pemerintah Namun tidaklah mudah untuk merealisasikan pendidikan khususnya menuntaskan wajib belajar 9 tahun, karena pada kenyataannya masih banyak angka putus sekolah.
Meskipun dasar hukum untuk peningkatan pendidikan sangat kuat, namun pendidikan masih merupakan persoalan yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Pendidikan rata rata penduduk Indonesia masih sangat rendah, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan 61 persen diantaranya bahkan tidak pernah lulus SD.
Angka partisipasi Sekolah (APS), ratio penduduk yang bersekolah berdasarkan kelompok usia sekolah masih belum sesuai yang diharapkan. Susenas 2010 menunjukan bahwa APS untuk penduduk usia 7–12 tahun sudah mencapai 96,4% , namun APS penduduk usia 13-15 tahun baru mencapai 81%, Angka tersebut mengindikasikan bahwa masih terdapat sekitar 19% anak usia 13-15 tahun yang tidak bersekolah maupun karena putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Data Susenas mengungkapkan bahwa faktor ekonomi merupakan alasan utama anak putus sekolah tidak melanjutkan pendidikan (75,7%), karena kebutuhan siswa jauh lebih besar dibandingkan dengan iuran sekolah.
Pendanaan pendidikan yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat, sampai saat ini kenyataannya ditanggung oleh orang tua siswa akibatnya sekolah memungut berbagai iuran dan sumbangan kepada orang tua siswa, sehingga pendidikan menjadi mahal dan hanya menyentuh kelompok masyarakat menengah ke atas.Anak–anak dari kelompok keluarga tidak mampu tidak sanggup membiayai sekolah anaknya, Oleh karena itu langkah pemerintah dengan membebankan pembiayaan pendidikan kepada orang tua siswa tidaklah tepat mereka yang tidak mampu lebih memilih untuk tidak meneruskan sekolah anaknya dan lebih diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari –hari.
Tujuan karya tulis ini yaitu ;(1)Untuk mengetahui Akibat Anak Putus Sekolah, (2)Untuk mengetahui Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah, (3)Penanganan Anak Putus Sekolah.
OPINI
ada beberapa penyebab anak-anak putus sekolah diantaranya adalah faktor kemiskinan, lingkungan dll. kemiskinan adalah faktor utama penyebab anak-anak putus sekoalah, oleh karna itu masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama  dalam mengatasinya dan peran orang tua pun sangatlah penting dalam hal ini. walaupun sudah ada perogram sekolah gratis selama 9 tahun nyatanya banyak pungutan-pungutan liar dari pihak sekolah.
sumber : http://www.imadiklus.com/2012/07/penyebab-anak-anak-putus-sekolah-dan-cara-penanggulanganya.html